

Selasa (05/08) Ketika dihubung oleh awak media, Ketua Solidaritas Kebangsaan RI (SolidBang RI), Bapak Dody Lukas, S.Th., M.M memberikan statement penting mengenai kasus Intoleransi yang terjadi di SMAN Banguntapan Bantul, Yogyakarta. “Terkait kasus pemaksaan pemakaian jilbab pada salah satu siswi di sekolah menengah atas negeri di Yogyakarta, saya sangat konsen atas tindakan intoleransi yang terjadi disana, apalagi ini melibatkan Unsur pimpinan sekolah dan guru yang mengajar, Pemerintah daerah harus bertindak tegas dan memberikan sanksi yang berat atas tindakan intoleransi yang dilakukan oleh Unsur pimpinan sekolah disana.
Senada dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X, Dody Lukas sangat mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh Sultan, dikarenakan siswi yang menjadi korban tindakan intoleransi disaat ini mengalami depresi. Apalagi sampai korban di sanksi pindah sekolah, ini benar-benar tidak rasional.
Dody Lukas juga menyampaikan: “Tolong, segera hentikan praktik-praktik intoleransi disekolah-sekolah, sekolah adalah tempat mengedukasi, mengajarkan nilai luhur bangsa ini, adab bangsa ini ada disitu, bagaimana mereka akan bersikap dan bagaimana mereka akan bertingkah laku yang baik dan toleran, bila dimasa saat ini masih ada pembiaran yang terjadi. Kalau sekolah saja sudah tercemar akan praktik intoleransi, bagaimana mereka kedepannya menjadi masyarakat yang cinta toleransi? Tidak akan mungkin masyarakat indonesia yang berasal dari Kaum Milenial dan Gen Z ini akan terbebas dari intoleransi, bila sekolah-sekolah mereka sarat akan hal itu.